PROFIL

ACEH SOCIETY MAPPING INITIATIVE

A  S  M  I

Jln. Bandara Cut Nyak Dhien Km.1,2

Gampong Langkak, Kec.Kuala Pesisir, Kab. Nagan Raya

E – Mail  : asminaganraya@yahoo.com

Kontak Person : SYAHRULLAH,Y.A    ( Direktur )   Hp. 085260103970

SULAIMAN TOHA ( Koordinator ) Hp. 081362959964

LATAR BELAKANG

Keberadaan dan Kelahiran ASMI ( Aceh Society Mapping Initiative ) di ilhami oleh pemikiran sadar dari sekelompok aktifis,LSM, Mahasiswa, Guru dan pekerja sosial yang menjadi korban Bencana Alam Gempa dan Gelombang Tsunami di wilayah Nagan Raya, untuk bangkit dari penerima bantuan pasif menjadi penerima bantuan aktif dengan cara ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana tersebut.

Jauh sebelumnya kelompok atau pekerja ASMI adalah orang-orang yang sudah bekerja dalam bidang pemetaan wilayah dan pemetaan kelompok masyarakat dan kebutuhan-kebutuhannya (Assessment).pasca Gempa dan Gelombang Tsunami di Aceh,mereka ikut bergabung dalam Tim Relawan Kemanusiaan Koalisi Masyarakat Sipil ( KMS )untuk wilayah Nagan Raya,dan ikut dalam pemetaan untuk tata ruang pembangunan Desa (Rural Devolopment ).

Staff ASMI adalah kumpulan dari aktivis, Relawan ,Guru dan masyarakat yang kesemuanya adalah ikut menjadi korban bencana tsunami dan ingin bangkit untuk ikut aktif dalam penanganan masalah bencana. Pengalaman dari staff ASMI masih pada angka rata-rata tapi bervariasi ,ada dari pemetaan partisipatif,Lembaga Adat Laut dan malah ada yang pernah bergabung dengan Life Link Foundation yang berpusat di Uppsala – Sweden bergerak dibidang lingkungan dan Pendidikan.

Dalam sebuah pertemuan bersama para aktivis tersebut diatas pada awal Februari 2005 di Langkak Nagan Raya bersepakat untuk mengembangkan gagasan tersebut dalam bentuk yang lebih kongkret dan operasional guna menampung dan menyalurkan berbagai keluhan dari sesama aktivis mengevaluasi berbagai kelemahan dan kekurangan, Khususnya berkaitan dengan kwalitas SDM, kemampuan manajerial, hingga terhadap hal bagai mana membangun sistim komunikasi dan pertukaran informasi sesama aktivis, LSM/ NGO.

Dari pematangan lebih lanjut, pada tanggal 10 Februari 2005,untuk menggagas kebutuhan tersebut diatas didirikanlah sebuah badan yang fungsional dan mampu menampung dan menyalurkan aspirasi para partisan, maka lahirlah sebuah wadah berbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat dengan nama ASMI ( Aceh Society Mapping Initiative ) dan selanjutnya kelompok itu dikukuhkan pada Notaris Toeswandy Second Putra, Sarjana Hukum di Meulaboh untuk berbadan Hukum menjadi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) sebagai Lembaga yang Independen,tidak berpihak pada salah satu aliran atau kelompok politik serta berkedudukan di Desa Langkak Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, dengan ruang lingkup kerja Nanggroe Aceh Darussalam.

VISI

Mewujudkan kehidupan masyarakat  Madani yang sejahtera dengan demokratis dengan upaya perwujudan nilai-nilai kemanusiaan yang universal yang berdasarkan pada semangat partisipatif dan initiatif yang penuh toleransi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan serta kestaraan Gender.

MISI

Membangun tatanan kehidupan masyarakat yang madani, sejahtera, demokratis dan berkeadailan dengan cara menumbuhkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara.

  1. Mengembangkan sikap pergaulan yang toleran dengan semangat partisipatif dengan inisiatif yang tinggi.
  2. Meningkatkan Kwalitas hidup dan kemandirian bagi komunitas kurang beruntung dengan bertumpu pada potensi dan sumberdaya setempat
  3. Meningkatkan upaya-upaya yang mengarah pada pemeliharaan dan kelestarian alam dan lingkungan sekitar.
  4. Mengembangkan sikap dan prilaku sosial yang berkeadilan Gender pada berbagai kalangan dan lingkungan masyarakat.

TUJUAN.

Untuk mencapai Visi dan Misi ditetapkan kerangka tujuan sebagai berikut :

  1. Menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sosial sekitar,lingkungan hidup hak dan tanggung jawab sebagai warga Negara.
  2. Menumbuh kembangkan Keswadayaan masyarakat
  3. Memfasilitasi usaha kesejahteraan sosial yang ada di masyarakat
  4. Menjembatani komunikasi antar unit-unit usaha kesejahteraan sosial dengan berbagai lembaga mitra dalam maupun luar negeri termasuk instansi pemerintah.

PROGRAM.

Program yang dikembangkan oleh ASMI meliputi :

  1. Pemetaan ( Mapping )
  2. Pendataan ( Assessment )
  3. Pemberdayaan Ekonomi
  4. Pendidikan
  5. Lingkungan dan sanitasi
  6. Advokasi

PERANGKAT KERJA

1.BIDANG PENGUATAN MASYARAKAT

Pengalaman selama ini menunjukkan semakin kompleksnya realitas kerja lapangan, upaya penyebaran masyarakat akhirnya melebar pada berbagai sektor, seperti orang-orang yang termarjinalkan secara ekonomi dan lain sebagainya yang semuanya dijumpai baik di pedesaan maupun di perkotaan. Untuk kepentingan operasional yang lebih efektif dan efisien dari tugas kemasyarakatan tersebut di gunakan koordinator-koordinator yang lebih teknis, yaitu koordinator pemetaan dan pendataan, koordinator pemberdayaan ekonomi, koordinator kesetaraan gender dan koordinator advokasi lingkungan.

2. BIDANG PENGUATAN KELEMBAGAAN

Agar tugas-tugas pelayanan masyarakat bisa berjalan secara efektif maka diperlukan dukungan sistim yang minimal memadai, untuk itu ditetapkan bidang penguatan kelembagaan yang terdiri dari koordinator lapangan, koordinator peralatan dan koordinator relawan.

3. BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Dukungan sistim penting lainnya ialah dalam hal Administrasi dan keuangan, yang keberadaannya melaksanakan fungsi dan tugas dalam berbagai urusan catat mencatat, baik menyangkut keuangan, kesekretariatan, urusan umum, serta data-data laintermasuk personalia. Namun  agar berbagai pekerjaan tersebut bisa berjalan lancar, efektif efisien dan tertata rapi maka bidang ini dibagi menjadi :

Bagian Kesekretariatan, yakni yang melaksanakan tugas-tugas penaganan seluruh pekerjaan dan data perkantoran, mulai dari administrasi umum, pemeliharaan dan perawatan, dan lain sebagainya . Bagian keuangan yang jelas-jelas dan khusus mengatur, mengelola dan mencatat arus keuangan lembaga sesuai dengan yang digariskan oleh kebijakan lembaga.

MITRA ASMI

  1. K M S ( KOALISI MASYARAKAT SIPIL )
  1. C R S ( CATHOLIC RELIEF SERVICES )
  1. TEKNOLOGI INFORMATIKA ( TI )
  1. TRANSPARANSI INTERNASIONAL INDONESIA ( T I I )

PENGALAMAN ASMI

–       Pemetaan Desa Kuala Tripa Kec. Darul Makmur  bersama K M S

–       Pemataan Desa Kuala Tadu Kec. Kuala  bersama  K M S

–       Pemataan Desa Gampong Lhok Kec. Kuala bersama K M S

–       Assessment Untuk Data Base 16 Desa korban Tsunami di Nagan Raya

–       Cash for work di Desa Kubang Gajah Kec. Kuala bersama C R S

–       Pemetaan Desa Kubang Gajah Kec. Kuala bersama C R S

STRUKTUR LEMBAGA

ACEH SOCIETY MAPPING INITIATIVE

( A S M I )

PEMBINA

: Ir. EMI HAFILD, MSc

: DRS. SUDARYONO, SU

: ABDUL WAHAB, ST

PENASEHAT

: TEUKU RAJA ITAM, S.Pd

: ALFIAN UMRI, S.sains

: dr. EFRIZAL ADIL LUBIS, SE

: HAMDAN BUDIMAN


DIREKTUR

: SYAHRULLAH   Y.A

BAG KESEKRETARIATAN

: TEUKU ANDIZAL

WAKIL BAG KESEKRETARIATAN

: Nana Narundana

BAG. KEUANGAN

: Halimah,S.Pd.I


KOORDINATOR UMUM

: SULAIMAN  TOHA, S.Pd

Devisi Pemetan /Pendataan

: Ibnu Affan

Devisi Pemberdayaan Ekonomi

: Khairullah,SE

Devisi Pendidikan

: Irlinda Wati,S.Pd.I

Devisi Lingkungan dan sanitasi

:Alyusaqzulkifli

Devisi Advokasi

: Banta Lihas

PROFILE

ACEH Mapping Society Initiative

A S M I

Jln. Cut Nyak Dhien Km.1 Airport, 2

Langkak Village, Coastal Kec.Kuala, Kab. Nagan Raya

E – Mail: asminaganraya@yahoo.com

Contact Person: SYAHRULLAH, YA (Director) Hp. 085260103970

SULAIMAN Toha (Coordinator) Hp. 081362959964

BACKGROUND

Existence and Asmi births (Aceh Mapping Society Initiative) in the conscious thoughts inspired by a group of activists, NGOs, students, teachers and social workers who are victims of Natural Disaster Earthquake and Tsunami in Nagan Raya region, to rise from passive recipient to recipient active by participating in the disaster.

Long before the group or Asmi workers are people who have worked in the field of mapping and mapping of the area community groups and needs (Assessment). Post-quake and tsunami in Aceh, they join the Volunteer Team for Humanity Coalition of Civil Society (KMS) Nagan Raya for the region, and participate in spatial mapping for village development (Rural Devolopment).

Staff Asmi is a collection of activists, volunteers, teachers and communities all of which are in part victims of the tsunami disaster and want to get up to actively participate in handling disasters. Experience of staff Asmi still on average but varied, some of the participatory mapping, Sea and Customary Institutions in fact there has ever joined the Life Link Foundation, based in Uppsala – Sweden engaged in the environment and education.

In a meeting with the activists of the above in early February 2005 in Nagan Raya Langkak agreed to develop these ideas in a more concrete and operational in order to accommodate and distribute a variety of complaints from fellow activists evaluate the various weaknesses and shortcomings, in particular relating to the quality of human resources, capabilities managerial, up against things as where to build the system of communication and information exchange among activists, NGOs / NGOs.

From ripening further, on February 10, 2005, to have an idea of the above requirements established a body of functional and able to accommodate and channel the aspirations of the partisans, it gives birth to a Group of Governmental Organization-shaped container with the name Asmi (Aceh Mapping Society Initiative) and the next group was confirmed at the Notary Toeswandy Second Son, Bachelor of Law in Meulaboh to be incorporated under the Law of Non-Governmental Organizations (NGOs) as an independent institution, not siding with one political group as well as flow or domiciled in the village of Kuala Langkak District of Nagan Raya district, with scope work of Nanggroe Aceh Darussalam.

VISION

Realizing the life of a prosperous civil society with democratic with the effort embodiment of human values are universal, based on a participatory spirit and initiative that full tolerance to environmental sustainability and gender kestaraan.

MISSION

Develop a life of civil society, prosperous, democratic and berkeadailan by growing awareness of national and state life.

1. Develop a tolerant social attitudes with the spirit of participatory with high initiative.
2. Improving quality of life and independence for disadvantaged communities, relying on local resources and potentials
3. Enhance the efforts which lead to the maintenance and conservation of nature and the environment.
4. Develop attitudes and social behavior, gender justice and the environment in various circles of society.

PURPOSE.

To achieve the Vision and Mission of the framework set the following objectives:

1. To cultivate public awareness of social problems around, environmental rights and responsibilities as citizens.
2. Communities cultivate self-reliance
3. Facilitating social welfare efforts in the community
4. Bridging the communication between business units with various social welfare institutions and foreign partners including government agencies.

PROGRAM.

Programs developed by Asmi include:

1. Mapping (Mapping)
2. Documenting (Assessment)
3. Economic Empowerment
4. Education
5. Environment and sanitation
6. Advocacy

WORKING DEVICE

1.BIDANG COMMUNITY REINFORCEMENT

Experience so far shows the complexity of the reality of field work, the effort to finally widening spread of the community in various sectors, such as people who are marginalized economically, etc. all of which are found in both rural and urban areas. For operational purposes a more effective and efficient than those in the community task coordinators use a more technical, which is coordinating the mapping and data collection, the coordinator of economic empowerment, gender equity coordinator and coordinator of environmental advocacy.

2. INSTITUTIONAL REINFORCEMENT FIELD

In order for community service tasks can be run effectively it is necessary to adequately support a minimal system, for it defined the field of institutional strengthening of the field coordinator, equipment coordinator and volunteer coordinator.

3. ADMINISTRATIVE AND FINANCIAL SECTOR

Another important support system is in terms of administration and finance, the existence of which perform the functions and duties in these matters of record notes, both related to finance, secretarial, public affairs, and personnel data laintermasuk. But so many jobs can be run smoothly, effective, efficient and well organized then this field is divided into:

Section secretariats, namely that carry out these tasks and data handling all office work, ranging from general administration, maintenance, and others. The financial section that clearly and specifically regulate, manage and record the flow of financial institutions in accordance with policies outlined by the agency.

Asmi PARTNER

1. K M S (Civil Society Coalition)

1. C R S (Catholic Relief Services)

1. Information Technology (IT)

1. TRANSPARENCY INTERNATIONAL INDONESIA (T I I)

Asmi EXPERIENCE

– Mapping of the village of Kuala Tripa Kec. Darul Makmur with K M S

– Kuala Tadu Pemataan Village Kec. Kuala along K M S

– Pemataan Gampong Lhok Kec Village. Kuala along K M S

– Assessment Data Base To 16 Villages Tsunami victims in Nagan Raya

– Cash for work in Desa Kubang Gajah district. Kuala along the C R S

– Mapping of Kubang Gajah Village Kec. Kuala along the C R S

INSTITUTION STRUCTURE

ACEH Mapping Society Initiative

(A S M I)

Builder

: Ir. EMI Hafild, MSc

: DRS. Sudaryono, SU

: Abdul Wahab, ST

ADVISORY

: Teuku KING Itam, S. Pd

: Alfian UMRI, S.sains

: Dr. FAIR EFRIZAL LUBIS, SE

: Hamdan BUDIMAN

DIRECTOR

: SYAHRULLAH Y.A

BAG SECRETARIAT

: Teuku ANDIZAL

BAG DEPUTY SECRETARIAT

: Nana Narundana

BAG. FINANCIAL

: Halimah, S.Pd.I

GENERAL COORDINATOR

: SULAIMAN Toha, S. Pd

Division Pemetan / Data Collection

: Ibnu Affan

Division of Economic Empowerment

: Khairullah, SE

Education Division

: Irlinda Wati, S.Pd.I

Environmental and Sanitation Division

: Alyusaqzulkifli

Advocacy Division

: Banta Lihas